Tanjung Redeb – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau mulai mengalihkan fokus ekonomi dari sektor pertambangan ke sektor pertanian. Langkah ini dilakukan sebagai upaya menghadapi penurunan produksi pertambangan yang diperkirakan terjadi dalam beberapa tahun ke depan.
Wakil Bupati Berau, Gamalis, menyampaikan hal tersebut saat menyerahkan bantuan alat dan mesin pertanian (alsintan) kepada lima Brigade Pangan di UPT Balai Benih Padi dan Hortikultura Kampung Sei Bebanir Bangun, Rabu (21/5/2025).
Bantuan alsintan ini berasal dari Kementerian Pertanian melalui Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian. Total bantuan yang diberikan meliputi 10 unit traktor roda crawler, 17 unit traktor roda dua, dan 10 unit rice transplanter. Selain itu, disalurkan juga benih padi sebanyak 400 kilogram untuk Kampung Tumbit Dayak dan Tabalar Muara.
Gamalis mengatakan saat ini 60 persen Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Berau masih bergantung pada pertambangan. Namun, pemerintah mulai mempersiapkan sektor lain, salah satunya pertanian, untuk menjadi tulang punggung ekonomi ke depan.
“Kita harus fokus pada komoditas unggulan seperti padi. Jangan hanya ikut tren sesaat. Saya yakin belum terlambat untuk membangkitkan pertanian,” ujar Gamalis.
Dengan bantuan alat modern dan pelatihan petani, Pemkab Berau berharap sektor pertanian bisa bangkit dan menjadi kekuatan baru dalam pembangunan daerah.

 
             
             
             
             
             
             
             
             
             
             
             
                                 
                                 
                                 
                                 
                                 
                        
Komentar